Sahur Yang Dianjurkan Rosululloh SAW
Rosululloh SAW merupakan Suritauladan yang baik. Setiap gerak dan ucapannya patut kita contoh. semoga kita mendapatkan keberkahan dari Alloh SWT karena mengikuti sunah Rosululloh SAW.
Bersahur adalah anjuran Rasulullah SAW, seperti diriwayatkan bahwa Rasul bersabda, “Bersahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat keberkahan.” (HR Bukhari Muslim).
Hadis tersebut menunjukkan, seorang yang berpuasa diperintahkan untuk bersahur karena di dalamnya terdapat kebaikan yang banyak serta keberkahan yang agung, baik di dunia maupun di akhirat.
Anjuran ini dipertegas dalam hadis-hadis yang lain, di antaranya adalah Sabda Rasulullah, “Pembeda antara puasa kita dan puasa ahlul kitab adalah makanan sahur.
Lalu, adakah menu sahur yang dianjurkan Rasulullah? Ya, di antara menu yang dianjurkan saat bersahur adalah memakan buah kurma.
Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah, “Sahurnya orang Mukmin adalah buah kurma.” (HR Abu Daud). Namun, untuk mendapatkan keberkahan sahur seperti dalam hadis di atas, tidaklah harus dengan menu khusus.
Keberkahan sahur dapat diraih dengan menu apa pun yang halal walaupun hanya dengan seteguk air. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW, “Makanan sahur merupakan makanan yang berkah maka janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya seteguk air, sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang bersahur.” (HR Ahmad).
Selain menu sahur, ada juga waktu sahur yang dianjurkan Rasulullah saw. Jika saat berbuka puasa kita disunahkan mempercepat berbuka, maka saat bersahur kita disunahkan untuk mengakhirkannya.
Adakah ukuran waktu khusus yang dilakukan Rasulullah saat bersahur? Ya, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan al-Imam al-Bukhori, sahabat Nabi yang bernama Zaid bin Tsabit pernah bersahur bersama Rasulullah dan melaksanakan shalat Subuh.
Setelah itu, lalu Zaid ditanya, “Berapa lama jarak antara usai sahur dan shalat Subuh?” Sayidina Zaid menjawab, “Seukuran membaca 50 ayat dari Alquran.” Kalau diukur dengan bacaan Alquran yang sedang, kurang lebih 15 menit sebelum Subuh.
Bersahur adalah anjuran Rasulullah SAW, seperti diriwayatkan bahwa Rasul bersabda, “Bersahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat keberkahan.” (HR Bukhari Muslim).
Hadis tersebut menunjukkan, seorang yang berpuasa diperintahkan untuk bersahur karena di dalamnya terdapat kebaikan yang banyak serta keberkahan yang agung, baik di dunia maupun di akhirat.
Anjuran ini dipertegas dalam hadis-hadis yang lain, di antaranya adalah Sabda Rasulullah, “Pembeda antara puasa kita dan puasa ahlul kitab adalah makanan sahur.
Lalu, adakah menu sahur yang dianjurkan Rasulullah? Ya, di antara menu yang dianjurkan saat bersahur adalah memakan buah kurma.
Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah, “Sahurnya orang Mukmin adalah buah kurma.” (HR Abu Daud). Namun, untuk mendapatkan keberkahan sahur seperti dalam hadis di atas, tidaklah harus dengan menu khusus.
Keberkahan sahur dapat diraih dengan menu apa pun yang halal walaupun hanya dengan seteguk air. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW, “Makanan sahur merupakan makanan yang berkah maka janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya seteguk air, sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang bersahur.” (HR Ahmad).
Selain menu sahur, ada juga waktu sahur yang dianjurkan Rasulullah saw. Jika saat berbuka puasa kita disunahkan mempercepat berbuka, maka saat bersahur kita disunahkan untuk mengakhirkannya.
Adakah ukuran waktu khusus yang dilakukan Rasulullah saat bersahur? Ya, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan al-Imam al-Bukhori, sahabat Nabi yang bernama Zaid bin Tsabit pernah bersahur bersama Rasulullah dan melaksanakan shalat Subuh.
Setelah itu, lalu Zaid ditanya, “Berapa lama jarak antara usai sahur dan shalat Subuh?” Sayidina Zaid menjawab, “Seukuran membaca 50 ayat dari Alquran.” Kalau diukur dengan bacaan Alquran yang sedang, kurang lebih 15 menit sebelum Subuh.