Perbedaan MIndset Islami dengan Mindset Manusiawi
Mindset atau polapikir merupakan ide, gagasan ataupun sebuah keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang.dikutip dari Buku berjudul Mindset Islami seni menikmati hidup dan kebahagaiaan yang di tulis oleh Sugeng Widodo, dibuku tersebut membagi 2 kategori mindset antara lain mindset Islami dengan Mindset Manusiawi.
Mindset manusiawi adalah sistem keyakinan yang menjadikan kemampuan manusiawi, seperti kecerdasan fisik, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial, sebagai kekuatan utama. Orientasinya pada kepentingan jangka pendek dan bersifat materi duniawi.
Risikonya sangat besar apabila kita hanya mengandalkan potensi manusiawi yang terbatas, terutama kecerdasan otak. Kita kan mudah stress, kecewa, marah sedih dan emosi lain yang bersiffat negatif pada waktu kita menghadapi masalah yang berat, keinginan tidak tercapai maupun kehilangan sesuatu yang sangat bernilai.
Minset Islami adalah sistem keyakinan berdasakan keimanan kepada Allah SWT yang bersumber dari Alqur'an dan Hadits.
Orientasi mindset islami bersifat jangja panjang dan lebih mengutamakan nilai - nilai keimanan sebagai dasar panduan dan tujuan membuta kita menjadi tangguh dan dapat menikmati keadaan dalam situasi apapun.
Mindset Islami it sesuai dengan karakteristik manusia yang bersifat Hanif ( cenderung pada kebenaran) dan sebagai makhluk spiritual yang merindukan Tuahnnya.
untuk memberi gambaran, perbedaan mindset manusiawi dengan mindset islami sebagai berikut :
Sumber kekuatan : Manusia
Orientasi : sukses dulu baru bahagia
Ukuran bahagia : Terpenuhinya kebutuhan materi dan duniawi
Sifat : relatiff
Hasil : kebaikan dan keburukan
Sumber kekuatan : Allah SWT
Orientasi : bahagia dulu baru sukses
Ukuran bahagia : Rdha Allah SWT, terpenuhinya kebutuhan spiritual
Sifat : Pasti
Hasil : Kebaikan
Mindset manusiawi adalah sistem keyakinan yang menjadikan kemampuan manusiawi, seperti kecerdasan fisik, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial, sebagai kekuatan utama. Orientasinya pada kepentingan jangka pendek dan bersifat materi duniawi.
Risikonya sangat besar apabila kita hanya mengandalkan potensi manusiawi yang terbatas, terutama kecerdasan otak. Kita kan mudah stress, kecewa, marah sedih dan emosi lain yang bersiffat negatif pada waktu kita menghadapi masalah yang berat, keinginan tidak tercapai maupun kehilangan sesuatu yang sangat bernilai.
Minset Islami adalah sistem keyakinan berdasakan keimanan kepada Allah SWT yang bersumber dari Alqur'an dan Hadits.
Orientasi mindset islami bersifat jangja panjang dan lebih mengutamakan nilai - nilai keimanan sebagai dasar panduan dan tujuan membuta kita menjadi tangguh dan dapat menikmati keadaan dalam situasi apapun.
Mindset Islami it sesuai dengan karakteristik manusia yang bersifat Hanif ( cenderung pada kebenaran) dan sebagai makhluk spiritual yang merindukan Tuahnnya.
untuk memberi gambaran, perbedaan mindset manusiawi dengan mindset islami sebagai berikut :
- Mindset Manusiawi
Sumber kekuatan : Manusia
Orientasi : sukses dulu baru bahagia
Ukuran bahagia : Terpenuhinya kebutuhan materi dan duniawi
Sifat : relatiff
Hasil : kebaikan dan keburukan
- Minset Islami
Sumber kekuatan : Allah SWT
Orientasi : bahagia dulu baru sukses
Ukuran bahagia : Rdha Allah SWT, terpenuhinya kebutuhan spiritual
Sifat : Pasti
Hasil : Kebaikan